RELOKASI PASAR
Pedagang Pasar Kacangan Boyolali Tuntut Pembangunan Jalan dan Terminal
Pedagang Pasar Kacangan Boyolali Tuntut Pembangunan Jalan dan Terminal
Kondisi Pasar Kacangan, Andong, Rabu
(22/4/2015). Pemerintah berencana membangun pasar dan merelokasi pedagang di
lokasi pasar darurat yang tak jauh dari lokasi saat ini
Relokasi pasar Kacangan akan direalisasikan. Pedagang menuntut pembangunan
akses jalan lingkar dan terminal.
Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah pedagang di Pasar Kacangan, Andong, menuntut
pemerintah merealisasikan pembangunan akses jalan lingkar dan terminal di
lokasi Pasar darurat Kacangan sebagai syarat relokasi. Rencananya, Pasar
darurat didirikan di atas tanah kas Desa Kacangan, Boyolali.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar
Kacangan, Hadi Suparman, 58, mengatakan pedagang tidak keberatan seandainya
benar-benar direlokasi. Namun, pedagang hanya bersedia direlokasi jika
pemerintah memenuhi tuntutan pedagang untuk akses jalan lingkar kampung
Kacangan-jalan raya Kacangan beserta terminal di dekat lokasi Pasar darurat.
“Lokasi Pasar darurat yang
direkomendasikan ke kami itu sepi. Lokasinya di tengah-tengah sawah dan sudah
jauh masuk kampung [Kacangan]. Kami mau akses jalan dilebarkan dan dibangun
terminal di samping pasar. Kalau ada terminal kan otomatis ada yang singgah di
sana,” ungkap dia, saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Rabu
(22/4/2014).
Seorang pedagang buah Pasar
Kacangan, Slamet, 38, menambahkan pedagang terancam gulung tikar apabila tidak
ada akses jalan lebar di lokasi pasar darurat.
“Lokasi pasar yang baru nanti kan di
tengah sawah. Yang namanya pasar kan enggak hanya warga sekitar saja yang
datang berbelanja, tapi juga warga yang istilahnya cuma lewat, lalu mampir,”
kata dia saat ditemui Solopos.com di kios buahnya, Rabu
(22/4/2015).
Hal berbeda disampaikan oleh
pedagang pakaian, Tantowi, 55. Tantowi mengatakan pasrah harus direlokasi.
Menurut dia, ada dua lokasi yang menjadi alternatif pendirian pasar baru, yakni
tanah kas desa Kacangan yang berjarak sekitar 500 meter dari Pasar Kacangan
lama, dan tanah lapangan di samping Kantor Kecamatan Andong, Boyolali.
“Lokasi pasar yang baru juga belum
tentu yang berada di tengah Desa Kacangan, meski kelihatannya memang yang di
atas tanah kas desa yang nantinya akan dipilih jadi lokasi pasar darurat.
Lahannya lebih luas yang di tanah kas desa,” urai dia.
Sosialisasi
Kasi Pembangunan Kecamatan Andong, Samsul Arifin, mengatakan pada sosialisasi rencana relokasi dan pembangunan Pasar Kacangan di Aula Kantor Kecamatan Andong pada Januari 2015 lalu baru sebatas sosialisasi dan penampungan aspirasi pedagang Pasar Kacangan yang direlokasi.
Kasi Pembangunan Kecamatan Andong, Samsul Arifin, mengatakan pada sosialisasi rencana relokasi dan pembangunan Pasar Kacangan di Aula Kantor Kecamatan Andong pada Januari 2015 lalu baru sebatas sosialisasi dan penampungan aspirasi pedagang Pasar Kacangan yang direlokasi.
“Belum sampai pada detail anggaran
dan lain sebagainya, karena detail engineering design [DED] juga belum
ada. Aspirasi dan usulan pedagang kami tampung saat sosialisasi tersebut,” kata
dia, saat dijumpai Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (22/4/2015).
Menurut Samsul, pedagang sempat
meminta pasar dibangun bertingkat dengan lantai dasar sebagai lahan parkir.
Namun Samsul menilai renovasi pasar dengan bertingkat bukan solusi yang tepat.
Dia mengatakan sudah banyak pasar
dengan lebih dari dua lantai mangkrak karena tidak ada pedagang yang tertarik
menggunakan. Dia menambahkan rata-rata pedagang tidak berkenan menempati selain
lantai dasar.
sumber: Solopos.com || Kamis, 23 April 2015
06:10 WIB
0 komentar:
Posting Komentar